Rabu, 17 Februari 2016

sajak santri

 PEMIMPIN

Melewati batas yang tak pernah terpikirkan
Seperti penguasa yang enggan mati dengan kemiskinan
Seraya anggukan kepala demi kebohongan
Layaknya ia mampu memukul para pengemis berkeliaran
Membodohi dengan kata manis yang berucap kesejahteraan
Apa iya? keadilan akan tercipta
Dengan mulut busuk yang selalu berbicara nista
Apa tidak terpikir ? darah berlinang demi kemerdekaan
Kau lewati saja rakyat pinggir sungai yang mati kelaparan
Atas kemurkaanmu para pemimpin yang mengemis demi uang
Lihatlah fitrahmu yang sejati
Enggankah kau berbicara dengan malam yang memberi arti
Bukankah kau tercipta dari cinta
Kenapa kau dengan mudah mengelakkan cinta
Sungguh aku rindu pemimpin yang selalu merindu
Merindu kami rakyat kecil pinggir sungai







DIKUTIP DARI MAJALAH SANTRI GUSDURIAN